Beberapa waktu yang lalu muncul spekulasi untuk menyamakan antara karakter ketujuh Presiden Indonesia dengan ketujuh Hokage (pemimpin Desa Konoha) dalam komik Naruto. Contoh tulisan demikian dapat dilihat pada situs ini: http://www.brilio.net/news/kemiripan-pemimpin-hokage-dalam-film-naruto-dengan-presiden-di-indones-hokage-naruto-dan-presiden-ri.html. Dalam tulisan itu, Presiden pertama RI, Ir. Soekarno diserupakan dengan Hokage pertama, Hasirama Senju keduanya adalah sosok kuat dan merupakan founding father. Presiden kedua RI, diserupakan dengan Hokage kedua, Tobirama Senju. Presiden ketiga RI B.J. Habibie diserupakan dengan Hokage ketiga, Hiruzen Sarutobi. Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diserupakan dengan Hokage keempat, Minato Namikaze. Presiden kelima RI, Megawati Sukarno Putri (Presiden perempuan pertama keturunan langsung dari Soekarno peresiden pertama sekaligu pendiri RI) diserupakan dengan Tsunade yang juga merupakan keturunan langsung dari Hasirama Senju Hokage pertama sekaligus pendiri desa Konoha. Presiden keenam RI, SBY diserupakan dengan Hokage keenam, Hatake Kakasi yang sama-sama bersahaja dan berasal dari kalangan militer. Dan Presiden ketujuh RI, Jokowidodo alias Jokowi diserupakan dengan Hokage ketujuh, Naruto Uzumaki yang sama-sama karakternya diremehkan dan sedianggap mustahil menjadi pemimpin. Walau menurut saya beberapa kesamaan ini cenderung dipaksakan (seperti: Gus Dur dan Minato, Sarutobi dan B.J. Habibie). Tapi entah disengaja atau tidak, antara Hokage dan Presiden Indonesia benar-benar terdapat kesamaan. Berikut ini saya ingin kembali bercerita tentang komik Naruto dan kemudian mengaitkannya dengan tafsir persatuan Bangsa Indonesia. Penasaran!! simak cerita berikut:
Komik Naruto adalah salah satu komik Jepang yang terkenal, ditulis oleh seorang kartunis (Manga) asal Jepang, Masashi Kishimoto. Komik ini berkisah tentang dunia Shinobi (Ninja) yang pada awalnya saling berperang antar sesama klan. Di antara banyak klan ada dua klan yang saling bersaing dan sama kuatnya, yakni: Klan Senju dan Klan Uciha. Kedua klan ini saling berperang satu sama lain tanpa henti. Banyak anak-anak dari kedua klan ini turut berperang dan akhirnya mati di medan laga demi membela klannya.
Suatu ketika dua orang anak dari kedua klan ini bertemu di sebuah sungai. Mereka adalah Hasirama Senju dan Madar Uciha. Madara bertemu dengan Hasirama saat Madara sedang berlatih melempar batu di sungai, dan Madara selalu kesal karena selalu kalah dengan jarak lempar Hasirama. Keduanya akhirnya berteman tanpa mengetahui bahwa mereka berasal dari klan yang saling berperang. Adik Hasirama, Itama Senju kemudian terbunuh oleh shinobi dari klan Uchiha. Hasirama bersedih atas kejadian itu dan memutuskan untuk melepaskan kesedihannya dengan menyendiri di tepi sungai. Di sana ia kembali bertemu dengan Madara. Keduanya sedang memikirkan hal yang sama, yakni bagaimana mengakhiri perang ini sebab mereka takut adik yang mereka cintai dan anak-anak lain menjadi korban peperangan yang tidak pernah berakhir. Keduanya memiliki pemikiran dan visi yang sama di benak kepala mereka, ingin menghentikan perang agar anak-anak sesudah mereka dapat belajar dengan baik tanpa ancaman keselamatan dan tanpa harus terlibat peperangan lagi. Sungai menjadi tempat keduanya menyendiri dan menyelami kesedihan mereka. Gagasan besarpun dimulai, walau mereka hanyalah anak ingusan tapi keduanya berjanji bahwa suatu saat mereka akan mengakhiri perang dan mendirikan desa yang aman dengan seorang pemimpin yang mengayomi.
Hasirama dan Madara akhirnya sering bertemu di tempat yang sama. Mereka berlatih bersama, bertukar jurus dan sesekali duduk santai membicarakan masa depan yang damai tanpa peperangan. Suatu ketika pertemuan mereka diketahui oleh kedua belah pihak. Butsuma Senju (ayah Hasirama) akhirnya mengetahui bahwa Hasirama sering keluar dengan Madara yang merupkan bocah dari klan Uchiha. Demikian juga Tajima Uchiha (ayah Madara) berhasil mengetahui bahwa Hasirama teman Madara itu berasal dari klan Senju musuh bubuyutannya. Ketegangan pun terjadi. Butsuma Senju menyuruh Hasirama untuk mencari informasi tentang klan Uchiha lewat Madara, kalau perlu Hasirama harus membunuh Madara, demikian juga sebaliknya Madara mendapat perintah yang sama dari ayahnya.
Pertemuan berikutnya menjadi pertemuan yang memilukan. Kedua sahabat dibuntuti oleh ayah dan adik mereka masing-masing. Hasirama dibuntuti oleh Butsuma Senju dan Tobirama Senju (adik Hasirama) sedangkan Madara dibuntuti oleh Tajima Uchiha dan Izuna Uchiha (adik Madara Uchiha). Itu adalah pertemuan jebakan, mereka dibuntuti untuk memastikan bahwa jebakan mereka sesuai rencana atau tidak, kedua belah pihak ternyata merencanakan hal yang sama. Demi menghindari pertikaian, Madara dan Hasirama saling melempar batu yang berisi isyarat untuk lari sebab ini adalah jebakan untuk saling mencelakakan. Setelah menerima isyarat masing-masing, keduanya beranjak pergi, namun sayangnya pertempuran tak bisa dihindari. Ayah dan adik kedua anak ini keluar dari persembunyiannya. Mereka saling serang hingga kemudian Madara dan Hasirama ikut dalam pertempuran demi melindungi adik masing-masing. Persahabatan kedua bocah akhirnya lenyap, dan mereka berjanji akan bertemu di medan peperangan.
Seiring waktu berjalan Madara dan Hasirama tumbuh menjadi kuat dan kemudian menjadi pemimpin di klan masing-masing. Keduanya saling bertemu di medan tempur, hingga suatu ketika Madara berhasil dikalahkan oleh Hasirama. Saat Madara tergeletak tak berdaya di atas tanah, memori masa kecil mereka terlintas di benak Hasirama. Visi ingin mendirikan desa dan mengakhiri peperangan ternyata tetap dipegang oleh Hasirama. Karena itu ia tak mau membunuh Madara Uchiha sahabat masa kecilnya itu. Hasirama kembali menawarkan mimpi itu kepada Madara yang tergelatk di atas tanah. Tapi Madara tetap bersikeras, tidak mau kecuali Hasirama siap membunuh adiknya sendiri Tobirama Senju agar ia mau menyatu dengan klan senju membentuk sebuah desa. Tak disangka permintaan itu disikapi oleh hasirama dengan cara ingin membunuh dirinya sendiri daripada membunuh adiknya agar tidak ada lagi pesaing berat Madara di medan tempur. Upaya bunuh diri itu ternyata menyentuh hati Madara. Saat Hasirama menancapkan kunai (pisau lempar ala shinobi) ke tubuhnya sendiri, tangan Madara dengan gesitnya segera menangkap tangan Hasirama. Kisah haru persahabatan ditorehkan di medan tempur. Perang dua klabn terkuatpun usai dan cita-cita mendirikan desa terwujud. Desa itu kemudian diberi nama oleh Madara sebagai Konohagakure, dan dipimpin oleh seorang pemimpin yang disebut Hasirama sebagai Hokage.
Madara dan Hasirama saat menerima batu isyarat jebakan |
Masa damai kini tercipta, Hasirama ninja terkuat saat itu tidak mau menjadi Hokage, sebab ia menginginkan Madara yang menjadi Hokage. Namun, Hasirama tak kuasa melawan keinginan penduduk yang menginginkan dirinya menjadi Hokage pertama. Jabatan itupun diterimanya dan ia menjadi Hokage pertama yang melindungi kedamaian desa. Tak lama kemudian Madara menghilang dan kemudian kembali menyerang desa Konoha dengan menggunakan monster rubah ekor sembilan (kiyubi). Pertempuran antara Madara dan Hasirama kembali terjadi, dan untuk kedua kalinya Madara kalah oleh Hasirama yang juga dijuluki sebagai 'Dewa Shinobi'. Madara kemudian menghilang dan ternyata mempersiapkan serangan yang lebih dahsyat di kemudian hari setelah rivalnya (Hasirama) meninggal dunia.
Kisah Selanjutnya
Sepeninggalan Hasirama dan Madara perang dunia ninja tidak terhindarkan. Jika sebelumnya adalah perang antar klan sekarang yang terjadi adalah perang antar desa. Perang dunia shinobi ini menelan banyak korban dan juga menorehkan para pahlawan-pahlawan desa yang begitu gemilang dalam pertempuran. Konohagakure menjadi desa paling kuat yang selalu mencetak banyak petarung gemilang di medang tempur, di antaranya adalah Tiga Legenda Senin: Orochimaru, Tsunade dan Jiraya. Ketiganya adalah murid Hokage ketiga, Sarutobi. Tiga Legenda Senin ini kemudian terpisah-pisah, Jiraya menjadi petualang dan penulis (kemudian menjadi guru Naruto), Orochimaru melakukan penelitian sembunyi-sembunyi untuk mengkloning sel-sel Hasirama Senju. Ia kemudian berkali-kali menyerang desa Konoha. Sementara itu Tsunade cucu Hasirama menjadi Hokage ke lima.
Suatu ketika, isu Madara kembali hidup dan menjadi anggota kelompok rahasi bernama Akatsuki menggemparkan dunia Shinobi. Tanpa Hasirama, mengalahkan Madara yang kuat seolah mustahil. Kelompok Akatsuki ini bertujuan untuk mengumpulkan monster dari ekor satu sampai ekor sembilan untuk membangkitkan kekuatan Rikudou Senin atau Petapa Senin sang Dewa Ninja yang tak terkalahkan. Ekor satu sampai sembilan adalah pecahan cakra milik rikudou yang dipecah-pecah sebelum ia meninggal. Ternyata di balik misi ini, Madalah yang merencanakannya agar ia dapat kembali bangkit dari kematiaannya. Untuk sementara, Madara memanfaatkan Obito muridnya untuk melaksanakan misinya sampai ia dibangkitkan dengan jutsu.
Keingginan Madara akhirnya terpenuhi. Desa-desa (terdiri dari liam desa) para shnobi termasuk Konoha terancam oleh rencana kemunculan Madara ini. Mereka akhirnya menyatukan persepsi, membuat satu aliansi untuk menghadapi ancaman ini. Permusuhan antar desa harus ditangguhkan sebab jika Madara berhasil merealisasikan rencananya, dunia shinobi akan takluk dibawah perintahnya. Aliansipun terbentuk dan mereka bersama-sama menghadapi ancaman dari Madara.
Naruto dan Sasuke
Sejak kecil Naruto Uzumaki telah bercita-cita menjadi Hokage dan rivalnya adalah Sasuke Uchiha. Dalam tubuh Naruto disegel kekuatan misterius dari rubah ekor sembilan (kiyubi) monster terkuat di antara monster berekor lainnya. Saat perang melawan Madara, Naruto dan Sasuke telah tumbuh menjadi kuat. Naruto telah menguasai cakra dari ekor sembilan sedangkan Sasuke telah menguasai jutsu mata yang merupakan kekuatan klan Uchiha. Sebelumua Naruto dan Sasuke menjadi rival yang saling bertarung, sebab Sasuke ingin membalas dendam pada desa Konoha karena telah membunuh keluarganya sementara Naruto ingin melindungi desa Konoha sekalipun ia harus melawan sahabatnya sendiri, Sasuke. Namun saat perang melawan kembalinya Madara, Sasuke dan Naruto di tambah Sakura si ninja medis teman mereka sejak kecil, bersatu dan menjadi pasangan tempur yang sangat kuat sebagaimana Tiga Legenda Senin sebelumnya. Mereka memang adalah murid Tiga Legenda Senin itu: Naruto adalah murid Jiraya, Sasuke adalah murid Orochimaru, dan Sakura adalah murid Tsunade. Saat itulah Sasuke juga mengutarakan keinginannya untuk menjadi Hokage. Tentu saja membuat Naruto kesal sebab ia mendapat tantangan dari rivalnya untuk menjadi Hokage. Tapi Hokage Seperti apakah yang dicitakan oleh Sasuke dan Naruto?
Hokage Versi Naruto Vs Hokage Versi Sasuke
Singkat cerita, Sasuke dan Naruto akhirnya mampu memberi perlawanan terhadap Madara setelah Madara berhasil bangkit dengan kekuasatan Rikudou Senin. Beruntung saat Naruto dan Sasuke sekarat melawan Madara, si tua Rikudou Senin muncul memberi mereka kekuatan untuk melawan Madara. Tapi ternyata lawan sebenarnya bukan Madara, dan karena itulah Rikudou memberi kekuatan pada Sasuke dan Naruto. Lawan sebenarnya adalah Kaguya sang "Dewi Chakra"(asal semua chakra shinobi). Madara ternyata hanya diperalat oleh kekuatan yang tujuannya untuk membangkitkan Kaguya yang telah disegel oleh Rikudou dan saudaranya. Kaguya sangat kuat, tak bisa dikalahnkan, tak bisa pula dimusnahkan. Ia hanya bisa disegel. Berkat kekuatan yang dititipkan oleh Rikudou pada Naruto dan Sasuke, Kaguya akhirnya dapat disegel kembali.
Setelah Kaguya disegel, kini Sasuke menjelaskan kepada Naruto arti menjadi Hokage. Bagi Naruto Hokage adalah pelindung desa Konoha sebagaimana dicitakan oleh Hokage Pertama, Hasirama Senju. Sementara itu, menurut Sasuke menjadi Hokage adalah menjadi musuh bersama semua desa sebagaimana ancaman yang ditimbulkan Madara Uchiha. Hanya dengan cara itu bagi Sasuke semua desa menjadi bersatu dan tidak berperang. Demi menyatukan semua desa Sasuke akan memainkan perang sebagai musuh yang menjadi ancaman seluruh desa. Karena pemikiran itu, Sasuke kemudian menyerang Naruto sebab hanya Naruto lawannya yang seimbang. Sepanjang Naruto masih hidup maka misinya menjadi ancaman bagi semua desa akan menjadi sia-sia. Pertempuran Naruto dan Sasuke kahirnya tak terhindarkan layaknya Madara dan Hasirama. Namun pertempuran akhirnya berakhir seri.
Belajar Persatuan dari Komik
Dari kisah fiktif di atas, kita dapat belajar tentang tafsir persatuan dan kesatuan. Pengertian Hokage bagi Sasuke dalam komik ini menurut saya adalah kritik terhadap model persatuan dan kesatuan kita Bangsa Indonesia. Bahwa persatuan itu mungkin jika kita memiliki musuh bersama. Sejarah Bangsa Indonesia mencatat, saat pendudukan Belanda dan Jepang di Indonesia, semua elemen masyarakat tak peduli dengan perbedaan haluan politik bersatu melawan penjajahan dan berjuang bersama untuk merebut kemerdekaan. Tetapi setelah Belanda dan Jepang sebagai musuh bersama berhasil di usir dan Indonesia telah berdaulat penuh, maka sekat-sekat ideologi yang dulu bersatu masing-masing saling berseteru satu sama lain. Tanpa musuh bersama, para pendiri bangsa ini akhirnya menjadi musuh satu sama lain demi mengejar. Barisan Komunis berseteru dengan barisan Islam (Masyumi), juga bertentangan dengan Bung Karno yang semakin lama-semakin nyaman dengan kekuasaan. Apakah sejatinya manusia itu butuh musuh untuk dapat eksis?
Tentu saja kita dapat menjawab "tidak", sebab ajaran moral dan agama kita tidak mengajarkan demikian. Tapi faktanya melihat laku politik di negarai ini, tesis T. Hobbes bahwa manusia adalah homo homini lupus (manusia adalah pemangsa bagi manusia lainnya) tak bisa terbantahkan. Saling serang satu sama lain, saling rebut sumber daya, saling menjatuhkan satu sama lain seolah telah menjadi tabiat politik manusia Indonesia. Persatuan untuk membangun Indonesia yang lebih maju seolah luput dari digdayanya laku korupsi dan melindungi kelompok dan kolega-koleganya. Apakah kita butuh musuh bersama sebagaimana tesis Sasuke dalam Komik Naruto agar kita bisa bersatu memikirkan masa depan negara ini? Entahlah!
wah menarik sekali ya artikel presiden mirip hokage, lucu juga hehe
BalasHapusTadinya saya tdk suka skrg jd suka film naruto hehehe
BalasHapus